- LED Borang 9 Standar
- LKPS Borang 9 Standar
- IAPS Matriks Penilaian Program Sarjana
- Automatis Akreditasi
- Kriteria 1
- Kriteria 2
- Kriteria 3
- Kriteria 4
- Kriteria 5
- Kriteria 6
- Kriteria 7
- Kriteria 8
- Kriteria 9
Menyusun Borang 9 Standar PerBAN PT: Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma. Standar PerBAN PT (Pengelolaan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) memiliki sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi untuk memastikan kualitas pendidikan yang baik. Salah satu kriteria yang penting adalah Kriteria 9, yang fokus pada “Luaran dan Capaian Tridharma”.
Kriteria ini sebenarnya cukup penting karena menggambarkan seberapa baik sebuah perguruan tinggi dalam mencapai tujuan utamanya, yang sering disebut dengan Tridharma Perguruan Tinggi. Tridharma ini terdiri dari tiga hal utama: pendidikan tinggi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Mari kita bahas lebih dalam mengenai Kriteria 9 ini.
Apa yang Dimaksud dengan Luaran?
Luaran dari sebuah perguruan tinggi mencakup berbagai hasil dari kegiatan belajar-mengajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di dalam perguruan tinggi tersebut. Luaran ini bisa berupa beragam hal, mulai dari penelitian yang dipublikasikan, karya ilmiah mahasiswa, hasil dari pengabdian kepada masyarakat, hingga inovasi atau teknologi yang diciptakan.
Capaian Tridharma: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat
Capaian Tridharma adalah ukuran seberapa baik perguruan tinggi dalam menjalankan tugas-tugas utamanya. Pertama, pendidikan tinggi merujuk pada bagaimana perguruan tinggi memberikan pendidikan yang berkualitas kepada mahasiswa sehingga mereka siap menghadapi dunia kerja.
Kemudian, penelitian mencakup aktivitas untuk menemukan hal-hal baru, menggali pengetahuan lebih dalam, dan menciptakan inovasi. Perguruan tinggi yang baik biasanya aktif dalam melakukan penelitian yang berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Terakhir, pengabdian kepada masyarakat adalah kontribusi perguruan tinggi dalam memecahkan masalah sosial atau memberikan manfaat kepada masyarakat melalui kegiatan seperti pelatihan, pengembangan masyarakat, atau memberikan solusi untuk permasalahan tertentu.
Pentingnya Memenuhi Kriteria 9
Memastikan bahwa perguruan tinggi mencapai Kriteria 9 adalah hal yang sangat penting. Ini tidak hanya menunjukkan kualitas perguruan tinggi itu sendiri, tetapi juga memberikan gambaran kepada masyarakat, calon mahasiswa, dan pihak terkait lainnya tentang kontribusi perguruan tinggi dalam menciptakan lulusan yang berkualitas, menghasilkan penelitian yang berguna, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan kata lain, Kriteria 9 pada Standar PerBAN PT mengingatkan bahwa sebuah perguruan tinggi yang baik bukan hanya dari segi mengajar, tetapi juga dari hasil penelitian dan dampaknya bagi masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi perguruan tinggi untuk terus berusaha dan meningkatkan kualitasnya dalam memenuhi Kriteria 9 ini.
Format Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma
Indikator Penilaian Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma
Dalam mengukur kualitas suatu program studi di perguruan tinggi, Kriteria 9 pada borang 9 standar PerBAN PT menitikberatkan pada Luaran dan Capaian Tridharma. Terdapat dua poin penting yang menjadi indikator penilaian di dalamnya, yaitu Luaran Dharma Pendidikan dan Luaran Dharma Penelitian dan PkM.
Poin pertama yang menjadi fokus penilaian adalah Luaran Dharma Pendidikan. Ini mengacu pada hasil dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan di program studi tersebut. Luaran Dharma Pendidikan mencakup segala hal yang berhubungan dengan hasil belajar mahasiswa, seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mereka peroleh selama proses pendidikan. Contohnya, seberapa baik mereka menguasai materi kuliah, bagaimana kemampuan mereka dalam menerapkan ilmu yang dipelajari, dan sejauh mana mereka dapat bekerja dalam tim.
Poin kedua adalah Luaran Dharma Penelitian dan PkM. Luaran ini berkaitan dengan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh program studi. Ini mencakup inovasi, penemuan, serta dampak dari penelitian yang dilakukan, serta kontribusi nyata terhadap masyarakat melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Misalnya, seberapa banyak penelitian yang telah dilakukan, seberapa penting hasil temuannya, dan seberapa besar manfaat yang diberikan kepada masyarakat.
Kriteria 9 ini sangat penting dalam menilai kualitas suatu program studi di perguruan tinggi. Dengan memperhatikan Luaran Dharma Pendidikan dan Luaran Dharma Penelitian dan PkM, kita dapat memahami sejauh mana sebuah program studi berhasil dalam mempersiapkan mahasiswa dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Dengan demikian, kriteria ini menjadi pedoman bagi perguruan tinggi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kontribusi penelitiannya demi menciptakan mahasiswa yang berkualitas serta memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.
Matriks Penilaian Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma
Penting untuk mengukur seberapa baik sebuah program pendidikan tinggi dalam mencapai tujuannya. Ada 12 indikator untuk elemen luaran dharma pendidikan yang bisa membantu kita memahami kualitas dari suatu perguruan tinggi.
- Analisis Capaian Pembelajaran Lulusan: Pertama, kita memeriksa sejauh mana program ini mencapai tujuannya. Hal ini diukur dengan metode yang tepat, termasuk keserbacukupan, kedalaman, dan kebermanfaatan dari pembelajaran yang diberikan. Penting juga untuk melihat peningkatan capaian pembelajaran selama 3 tahun terakhir.
- Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Lulusan: IPK lulusan menjadi indikator lain yang menunjukkan seberapa baik prestasi akademik mereka selama kuliah.
- Prestasi Mahasiswa: Baik dalam bidang akademik maupun nonakademik, prestasi mahasiswa dalam 3 tahun terakhir memberikan gambaran lebih lanjut tentang kualitas program.
- Masa Studi dan Kelulusan Tepat Waktu: Indikator ini menilai berapa lama mahasiswa menyelesaikan studinya dan sejauh mana mereka menyelesaikan program tepat pada waktunya.
- Keberhasilan Studi: Ini mencakup tingkat kelulusan dan kesuksesan mahasiswa dalam menyelesaikan studinya.
- Pelaksanaan Tracer Study: Tracer study penting untuk melacak jejak alumni. Ini mencakup pelaksanaan yang terkoordinasi, kuesioner yang lengkap, target pada seluruh lulusan, dan penggunaannya untuk pengembangan kurikulum.
- Waktu Tunggu, Kesesuaian Bidang Kerja, dan Tingkat Penerimaan di Tempat Kerja: Indikator ini memeriksa berapa lama lulusan menunggu pekerjaan setelah lulus, seberapa relevan bidang kerja yang mereka masuki, dan sejauh mana mereka diterima di tempat kerja.
- Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan: Akhirnya, tingkat kepuasan pengguna lulusan mencerminkan sejauh mana kualitas lulusan ini diakui dan diapresiasi oleh pengguna jasanya.
Dengan mempertimbangkan 12 indikator ini, kita dapat memahami bagaimana kualitas suatu program studi diukur dan dievaluasi. Evaluasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan berkualitas dan relevan dengan tuntutan dunia kerja.
Untuk menilai hasil dari penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM), terdapat satu cara untuk mengukurnya. Cara ini menggunakan sebuah aturan untuk melihat sesuatu yang disebut “indikator penilaian”. Di sini, kita fokus pada satu indikator saja, yaitu publikasi ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa.
Publikasi ilmiah adalah hasil karya berupa tulisan yang bisa dibaca oleh banyak orang, seperti buku atau artikel. Untuk mahasiswa, tulisan ini bisa dibuat sendiri atau bersama dengan guru besar. Judul tulisan tersebut juga harus terkait dengan apa yang dipelajari oleh mahasiswa selama 3 tahun terakhir di jurusan mereka.
Jadi, untuk mengukur bagaimana hasil dari penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kita memperhatikan apakah mahasiswa telah membuat tulisan ilmiah yang relevan dengan bidang studi mereka dalam 3 tahun terakhir atau tidak. Itulah salah satu cara kita menilai kualitas dari penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.
No | Indikator |
A | Luaran Dharma Pendidikan |
1 | Analisis pemenuhan capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang diukur dengan metoda yang sahih dan relevan, mencakup aspek: 1) keserbacukupan, 2) kedalaman, dan 3) kebermanfaatan. Analisis yang ditunjukkan dengan peningkatan CPL dari waktu ke waktu dalam 3 tahun terakhir. |
2 | IPK Lulusan |
3 | Prestasi Mahasiswa di bidang akademik dalam 3 tahun terakhir |
4 | Prestasi Mahasiswa di bidang nonakademik dalam 3 tahun terakhir |
5 | Masa Studi |
6 | Kelulusan tepat waktu |
7 | Keberhasilan studi |
8 | Pelaksanaan tracer study yang mencakup 5 aspek sebagai berikut: 1) pelaksanaan tracer study terkoordinasi di tingkat PT; 2) kegiatan tracer study dilakukan secara reguler setiap tahun dan terdokumentasi; 3) Isi kuesioner mencakup seluruh pertanyaan inti tracer studi DIKTI; 4) ditargetkan pada seluruh populasi (lulusan TS-4 s,d TS-2); dan 5) Hasilnya disosialisasikan dan digunakan untuk pengembangan kurikulum dan pembelajaran. |
9 | Waktu tunggu |
10 | Kesesuaian bidang kerja |
11 | Tingkat dan ukuran tempat kerja lulusan |
12 | Tingkat kepuasan pengguna lulusan |
B | Luaran Dharma Penelitian dan PkM |
1 | Publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, dengan judul yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir. |
Dokumen Penunjang Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma
Dalam upaya memenuhi standar akreditasi PerBAN PT, penting bagi institusi pendidikan tinggi untuk memiliki dokumen yang menyokong kriteria 9 terkait luaran dan pencapaian tridharma. Dokumen ini bertujuan untuk menunjukkan kesesuaian institusi dalam mencapai standar kualitas yang ditetapkan oleh PerBAN PT.
Tujuan dokumen ini adalah untuk merangkum secara komprehensif hasil dari kegiatan akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh institusi pendidikan. Dokumen ini mencakup pencapaian dan dampak dari kegiatan akademik, publikasi ilmiah, kontribusi terhadap masyarakat, serta upaya untuk memperbaiki mutu pendidikan tinggi.
Dalam mengembangkan dokumen ini, institusi pendidikan harus menggambarkan secara jelas dan sistematis tentang bagaimana mereka memenuhi kriteria kualitas yang diperlukan. Hal ini mencakup pencapaian dalam menghasilkan luaran akademik yang berkualitas, kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan, serta dampak positif yang diberikan kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan pengabdian.
Dokumen ini tidak hanya menjadi bukti kepatuhan institusi terhadap standar yang ditetapkan, tetapi juga menjadi sarana untuk evaluasi internal yang dapat membantu institusi meningkatkan kualitas pendidikan tinggi yang mereka tawarkan. Dengan demikian, dokumen penunjang akreditasi kriteria 9 luaran dan capaian tridharma pada borang 9 standar PerBAN PT menjadi alat yang penting bagi institusi pendidikan tinggi untuk terus meningkatkan kualitas dan relevansi program-program mereka.
Leave a Reply