Pengetahuan adalah seperti harta yang kita simpan di dalam perpustakaan batin kita. Setiap manusia memiliki kemampuan untuk menyimpan segudang fakta dan informasi dalam benaknya, seperti menyimpan harta yang berharga untuk digunakan di masa depan. Seiring waktu, kita dapat mengakses kembali pengetahuan tersebut, menggunakan dan memanfaatkannya dalam berbagai situasi kehidupan.
Dengan demikian, pengetahuan tidak hanya sekadar fakta yang kita ketahui, tetapi juga merupakan kekayaan yang kita kumpulkan dan kita miliki untuk memperkaya pengalaman dan pemahaman kita tentang dunia.
Pikiran kita adalah gudang besar di mana kita menyimpan dan mengakses pengetahuan kita. Prosesnya seperti mengatur barang di rak, mengingat nomor telepon teman, atau bahkan menyusun cerita dari kenangan kita. Saat kita belajar atau mengalami sesuatu, kita mengkategorikan informasi tersebut agar lebih mudah diingat dan diakses.
Selain itu, ingatan kontekstual memainkan peran penting dalam membantu kita mengingat sesuatu dengan lebih baik saat situasinya serupa. Tak ketinggalan, kemampuan kita untuk berpikir secara logis memungkinkan kita menarik kesimpulan yang masuk akal dari informasi yang kita miliki.
Jadi, kita dapat melihat bagaimana pikiran kita bekerja seperti komputer yang canggih, menyimpan, mengatur, dan mengolah informasi dengan cermat.
Pengetahuan | Deskripsi |
Pengetahuan Meta (Metaknowledge) | Metaknowledge adalah pengetahuan yang membahas aspek-aspek pengetahuan itu sendiri, termasuk cara kerja, klasifikasi, hilangnya, dan perolehannya. Artikel ini, misalnya, adalah contoh metaknowledge karena membicarakan informasi tentang pengetahuan itu sendiri. |
Pengetahuan yang Dikodekan (Encoded Knowledge) | Pengetahuan yang dikodekan adalah pengetahuan yang sudah ditulis dalam bentuk simbol-simbol atau kode-kode. Ini membuatnya bisa ditemukan lagi oleh orang-orang yang tahu cara membuka kode tersebut, baik dengan pengetahuan mereka sendiri atau dengan alat yang membantu mereka. Kita bisa menyebutnya juga sebagai pengetahuan yang disimpan untuk digunakan di masa depan. |
Pengetahuan A Priori (A Priori Knowledge) | Pengetahuan A Priori adalah pengetahuan yang diperoleh tanpa pengalaman langsung, berbeda dengan Pengetahuan Posteriori yang didapat melalui pengalaman. Ini merujuk pada fakta dan pengetahuan yang dapat diperoleh secara langsung tanpa memerlukan pengalaman empiris. Dengan kata lain, kesimpulan dapat dicapai hanya melalui deduksi atau rasionalisasi. |
Pengetahuan Posteriori (A Posteriori Knowledge) | Pengetahuan Posteriori merujuk pada pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman langsung atau pengamatan pribadi. |
Diketahui Tidak Diketahui (Known Unknowns) | Ketika kita menyadari ‘hal-hal yang tidak diketahui’, kita mengakui bahwa ada sesuatu yang belum kita ketahui atau pahami. Biasanya, hal-hal yang belum kita ketahui ini masih dapat dipahami karena kita menyadari kebutuhan untuk mempelajarinya dan mencari jawabannya. Namun, hal yang berbeda terjadi dengan hal-hal yang tidak kita ketahui sama sekali, yang bahkan tidak muncul dalam pemikiran kita sehingga kita tidak bisa mencari tahu tentangnya. |
Tidak Diketahui Tidak Diketahui (Unknown Unknowns) | Unknown unknowns merujuk pada pengetahuan yang tidak kita ketahui dan kita tidak menyadari bahwa kita tidak mengetahuinya. Ini adalah informasi yang mungkin berada di luar pemahaman kita dan bahkan melebihi harapan terdalam kita. Kita bahkan tidak pernah mempertimbangkan bahwa ada kemungkinan hal-hal yang tidak kita ketahui dan tidak kita sadari. |
Pengetahuan Imperatif Atau Prosedural (Imperative Or Procedural Knowledge) | Pengetahuan imperatif adalah pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu dengan efektif. Ini bisa mencakup langkah-langkah tertentu atau pemahaman umum tentang bagaimana mencapai tujuan. Contohnya, seorang nenek bisa menyimpan pengetahuan tentang resep keluarga di dalam hatinya dan mewariskannya kepada cucunya sebagai rahasia. |
Pengetahuan Diam-diam (Tacit Knowledge) | Pengetahuan diam-diam merujuk pada pemahaman yang dimiliki seseorang namun sulit untuk diungkapkan secara verbal. Individu yang memiliki pengetahuan seperti ini cenderung telah menguasainya dalam waktu yang lama sehingga sulit bagi mereka untuk mengingat proses pembelajarannya atau alasan mengapa pengetahuan itu tepat. Mereka hanya menyadari bahwa apa yang mereka miliki dalam pikiran mereka adalah pengetahuan yang bermanfaat dan akurat. |
Pengetahuan Terletak (Situated Knowledge) | Pengetahuan lokasi adalah pengetahuan yang berkembang dari konteks, komunitas, atau budaya tertentu. Pengetahuan ini spesifik untuk situasi tersebut dan sulit dimengerti dari perspektif luar. Setiap individu memiliki pengetahuan budaya yang diwarisi dari lingkungan budayanya. Orang lain mungkin memiliki pengetahuan yang berbeda yang berasal dari budaya yang berbeda pula, yang bisa sulit dipahami dari sudut pandang orang yang berasal dari luar budaya tersebut. |
Pengetahuan yang Tersebar (Dispersed Knowledge) | Pengetahuan yang tersebar adalah pengetahuan yang tidak dapat diketahui sepenuhnya oleh satu individu. Pengetahuan ini tersebar di antara banyak orang yang berbeda. Untuk mencapai tujuan besar, diperlukan kolaborasi tim ahli dari berbagai bidang untuk menggabungkan pengetahuan mereka. |
Pengetahuan Domain (Pakar) (Domain or Expert Knowledge) | Pengetahuan domain merupakan pemahaman yang mendalam tentang suatu bidang atau disiplin ilmu khusus. Biasanya disebut juga sebagai keahlian dalam bidang tertentu. Seseorang yang memiliki pengetahuan domain sangat terampil dalam bidangnya, namun mungkin memiliki pengetahuan yang terbatas dalam hal-hal lain. |
Pengetahuan Empiris (Empirical Knowledge) | Pengetahuan empiris adalah jenis pengetahuan yang didapat melalui pengalaman langsung melalui indera kita. Ini berbeda dengan pengetahuan A Posteriori karena pengetahuan empiris hanya dapat diperoleh melalui pengalaman indera, tidak termasuk pengalaman metafisik, reflektif, mimpi, atau pengalaman a posteriori lainnya. |
Pengetahuan Eksplisit (Explicit Knowledge) | Pengetahuan eksplisit merupakan konsep yang berlawanan dengan pengetahuan diam-diam. Pengetahuan ini dapat dijelaskan dengan jelas kepada orang yang tidak terbiasa dengan subjek tersebut. Hal ini memungkinkan kita untuk dengan cepat mengartikulasikan pengetahuan tersebut dalam kata-kata dan berbagi dengan orang lain. |
Pengetahuan Deskriptif (Descriptive Knowledge) | Pengetahuan deskriptif, yang juga dikenal sebagai pengetahuan proposisional, adalah tentang mengetahui bahwa sesuatu itu benar, berbeda dengan pengetahuan tentang bagaimana sesuatu harus dilakukan. Pengetahuan ini dapat diperoleh melalui hafalan dan tidak memerlukan pengalaman praktis yang besar. Di sisi lain, pengetahuan imperatif, yaitu pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu, umumnya memerlukan keterampilan praktis dalam melakukan suatu tugas. |
Akhir Kalimat
Artikel ini menguraikan beragam jenis pengetahuan yang dapat kita temui. Di dalamnya disebutkan 14 cara utama untuk memahami dan mengkonseptualisasikan pengetahuan serta cara kerjanya.
Dengan pemahaman ini, pembaca akan memiliki pandangan yang lebih komprehensif tentang ragam pengetahuan yang ada dan bagaimana pengetahuan tersebut beroperasi.
Leave a Reply